POSTING TERBARU

Senin, Juli 04, 2011

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.

Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.

Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan.

Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.

Read More......

Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Transaksi Usaha
  1. Pembuatan Bukti Asli
  2. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)
  3. Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1
  4. Neraca Lajur Penyesuaian
  5. Laporan Keuangan
  6. Jurnal Penutup
  7. Neraca Saldo setelah penutupan 2




Siklus Akuntansi 

Read More......

Bidang-bidang Akuntansi

Berikut ini merupakan pembagian akuntansi sesuai dengan spesialisasinya :

  1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
    Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan posisi keuangan mulai proses Pencatatan sampai ke pertanggung jawaban terhadap pihak-pihak yang terkait. Hal terpenting dalam akuntansi keuangan adalah melaksanakan prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
  2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
    Bidang akuntansi ini kegiatannya menyangkut suatu pemeriksaan secara bebas terhadap laporan keuangan. Dengan tujuan untuk meneliti kecermatan dan kewajaran laporan keuangan yang didasari oleh obyektivitas dan independensi dari pemeriksa.
  3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
    Bidang akuntansi ini menitik beratkan kegiatannya pada pencatatan dan penyajian informasi biaya. Sebagai alat untuk melakukan perencanaan dan pengendalian biaya serta menentukan harga pokok secara tepat.
  4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
    Bidang akuntansi ini memberikan informasi untuk kegiatan manajemen perusahaan dalam mengendalikan kegiatan perusahaan dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan .
  5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
    Bidang akuntansi ini bertugas dalam perencanaan pajak, pelaksanaan administrasi perpajakan atau mewakili perusahaan di hadapan kantor pajak.
  6. Sistem Akuntansi (Accounting Syastem)
    Sistem Akuntansi ini untuk melindungi dan mengawasi kekayaan perusahaansehingga dapat dilakukan pengendalian intern dan membuat arus laporan yang efesien dan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan
  7. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
    Bidang akuntansi ini menyajikan rencanaan seluruh kegiatan keuangan (financial) pada masa yang akan datang serta membuat analisis perbandingan antara anggaran yang sudah ditetapkan dengan hasil kerja yang dicapai.
  8. Akuntansi Pemerintah (Goverrment Accounting)
    Bidang ini Pemerintah mengkhususkan kegiatannya pada pencatatan dan pelaporan transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah lainnya.
  9. Akuntansi Internasional (International Accounting)
    Bidang akuntansi ini berkaitan dengan permasalahan perusahaan yang ruang lingkupnya mencakup aktivitas lebih dari satu negara.
  10. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non Profit Accounting)
    Bidang akuntansi ini secara khusus diterapkan pada organisasi-organisasi yang aktivitasnya bertujuan tidak mencari laba atau keuntungan seperti lembaga pendidikan maupun yayasan.


Sumber : http://leniherliani.blogdetik.com

Read More......

Pemakai Informasi Akuntansi

Pemakaian informasi keuangan banyak pihak yang secara langsung maupun secara tidak langsung membutuhkan informasi akuntansi untuk kepentingan terhadap organisasi ataupun perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan, pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua pihak, yaitu :
  1. Pihak Intern
    Pihak intern perusahaan sebagai pemakai informasi akuntansi adalah pimpinan atau manajer perusahaan, dimana informasi akuntansi digunakan sebagai bahan analis atas hasil usaha yang telah dicapai untuk mempertanggungjawabkan apakah kegiatan yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
  2. Pihak Ekstern
    Pihak Ektern ini terdiri atas :
    Karyawan
    Memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, kesempatan kerja, dan lain-lain.
    Investor
    Memerlukan informasi akuntansi untuk membantu menentukan keputusan dalam membeli, menjual ataupun menahan investasi saham perusahaan.
    Pemberi Pinjaman/Kreditor/Bank
    Memerlukan informasi akuntansi, untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo.
    Pelanggan
    Yang terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan akan membutuhakan informasi untuk menilai tentang kelangsungan usaha perusahaan.
    Pemerintah
    Membutuhkan informasi akuntansi untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.
    Masyarakat
    Membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai perkembangan perusahaan serta aktivitasnya dan kecenderungan (trend) terhadap perekonomian Nasional.

Read More......

Definisi, Peranan dan Kegunaan Akuntansi

Pengertian Akuntansi (accounting) berasal dari kata bahasa Inggris to account, yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi yang paling banyak digunakan secara luas dapat didefinisikan sebagai berikut:
  1. American Accounting Association (AAA) adalah proses mengindentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
  2. American Insitute of Certified Public Accountans (AICPA) adalah seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
  • Akuntansi sebagai sistem informasi adalah informasi ekonomi dari kegiatan (transaksi) organisasi ataupun perusahaan.
  • Akuntansi adalah proses pengindentifikasikan, pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi ekonomi yang berupa laporan keuangan.
  • Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.
Maka dari itulah akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis atau dunia usaha. Melalui akuntansi kita akan memperoleh informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang memungkinkan kita menilai keberhasilan perusahaan tersebut.


Peranan Akuntansi sebagai Suatu Sistem Informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat dalam memberikan keputusan yang tepat bagi para pemakainnya. Sehingga para pemakainnya dapat mengambil keputusan guna kemajuan perusahaan yang dikelolanya. Informasi akuntansi dijadikan sebagai alat untuk pengambilan keputusan baik oleh pihak interrn dan ekstern.

Kegunaan Akuntansi
Kegunaan akuntansi secara umum sebagai berikut :
  • Untuk mengetahui informasi yang berguna bagi manajemen.
  • Untuk menghitung laba atau rugi yang dicapai oleh perusahaan.
  • Untuk membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Baik pihak intern maupun ekstern.
  • Untuk mengendalikan atau mengawasi aktivitas-aktivitas yang dimiliki perusahaan.
  • Untuk Menunjukkan hal- hal yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai target yeng telah ditetapkan oleh perusahaan.

Sumber : 
http://leniherliani.blogdetik.com/

Read More......

Syarat (karakteristik kualitatif) laporan keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuanga (SAK) terdapat empat karakteristik pokok untuk membuat laporan keuangan yaitu :
  1. Dapat dipahami (Understandability)
    Makusdnya informasi yang disajikan harus dapat dipahami oleh berbagai pihak yang memakai laporan keuangan.
  2. Relevan (Relevance)
    Maksudnya informasi yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan para pemakai dalam pengambilan keputusan baik yang bersifat menilai (evaluate) maupun meramalkan (predictive).
  3. Keandalan (Reliability)
    Maksudnya informasi yang disajikan harus bebas dari pengertian yang membingungkan, kesalahan dan dapat diandalkan sebagai penyaji yang jujur dan dari kebenaran laporan.
  4. Dapat diperbandingkan (Comparability)
    Maksudnya informasi yang disajikann harus dapat diperbandingkan oleh pemakai dari periode ke periode sehingga dapat diketahui kecenderungannya (trend) posisi dan kinerja keuangan.

Sumber : http://leniherliani.blogdetik.com/

Read More......

Sejarah Akuntansi

Pada awalnya, sejarah mencatat bahwa pencatatan kekeyaan dilakukan di atas batu, kulit, kayu dan tanah liat yang telah dilakukan berabad-abad sebelum masehi di Babilonia, Mesir dan Yunani kuno. Seiring perkembangan jaman dan tuntutan terhadap perkembangan usaha muncullah sistem pembukuan berpasangan (double-entry book keeping) yang mulai dikenal di Genoa, Italia tahun 1340.


Akan tetapi sistem akuntansi tersebut baru ditulis secara sistematis pertama kali oleh biarawan Venesia bernama Luca Pacioli pada tahun 1494 dalam buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Propiorioni, et Proportionalita. Buku inilah yang pertama memuat dasar-dasar akuntansi dan pada subjudul Tractatus de Competies et Screptoria membahas secara khusus dasar-dasar akuntansi. Subjudul ini kemudian dikembangkan menjadi tulisan khusus yang diberi judul La Scoula Perfecta de Mercanti yang diterbitkan oleh penerbit Paganini. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

Sumber : 
http://jimmy-januar.blogspot.com/2010/04/sejarah-akuntansi.html

Read More......

Istilah-istilah dalam bidang Akuntansi

Berikut ini informasi sekilas mengenai istilah-istilah yang sering kita jumpai dalam bidang akuntansi yang terkadang tidak kita ketahui artinya, namun dengan adanya informasi kumpulan istilah-istilah akuntansi ini dapat membantu kita dalam memahaminya dan juga dapat menambah pengetahuan kita :

* ACCOUNT = Perkiraan
* ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
* ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
* ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
* ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
* ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
* ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
* Account Payable Subsidiary Ledger = Buku tambahan piutang
* ACCOUNTANT = Akuntan
* ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
* ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
* ACCOUNTING = Akuntasi
* ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
* ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
* ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
* ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
* ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
* ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
* ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
* ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
* ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
* ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
* ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
* ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
* ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
* ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
* ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
* ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
* ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
* ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
* ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
* ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
* ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
* ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
* ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
* ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
* ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan

Sumber : 
http://ngeblogwebid.blogspot.com/2009/11/istilah-istilah-dalam-bidang-akuntansi.html

Read More......